http://i1122.photobucket.com/albums/l524/riyosuke/heartbowarrow1-1.gif

Senin, 08 September 2014

Dasar-Dasar Komputer

  Pengertian Dasar Komputer
Konsep awal terciptanya komputer adalah sebagai alat hitung. Istilah komputer diambil dari bahasa latin computare yang artinya menghitung, jika dalam bahasa inggris to compute, yang artinya juga sama yaitu menghitung.

Secara umum komputer dapat diartikan sebagai alat elektronika yang bekerja secara koordinasi dan integrasi berdasarkan program, dapat menerima masukan berupa data yang diproses didalam suatu sistem dan dikeluarkan dalam bentuk informasi.
Untuk lebih memahami konsep komputer anda bisa perhatikan struktur organisasi komputer disamping dan berikut penjelasannya :
1. Input Device (Alat Masukan)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer
2. Output Device (Alat Keluaran)
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun berupa suara.

3. I/O Ports
Bagian ini digunakan untuk menerima ataupun mengirim data ke luar sistem. Peralatan input dan output di atas terhubung melalui port ini.
4. CPU (Central Processing Unit)

CPU merupakan otak sistem komputer, dan memiliki dua bagian fungsi operasional, yaitu: ALU (Arithmetical Logical Unit) sebagai pusat pengolah data, dan CU (Control Unit) sebagai pengontrol kerja komputer.
5. Memori
Memori terbagi menjadi dua bagian yaitu memori internal dan memori eksternal. Memori internal berupa RAM (Random Access Memory) yang berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah untuk sementara waktu, dan ROM (Read Only Memory) yaitu memori yang haya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.

6. Data Bus
Adalah jalur-jalur perpindahan data antar modul dalam sistem komputer. Karena pada suatu saat tertentu masing-masing saluran hanya dapat membawa 1 bit data, maka jumlah saluran menentukan jumlah bit yang dapat ditransfer pada suatu saat. Lebar data bus ini menentukan kinerja sistem secara keseluruhan. Sifatnya bidirectional, artinya CPU dapat membaca dan menirma data melalui data bus ini. Data bus biasanya terdiri atas 8, 16, 32, atau 64 jalur paralel.
7. Address Bus
Digunakan untuk menandakan lokasi sumber ataupun tujuan pada proses transfer data. Pada jalur ini, CPU akan mengirimkan alamat memori yang akan ditulis atau dibaca. Address bus biasanya terdiri atas 16, 20, 24, atau 32 jalur paralel.

8. Control Bus
Control Bus digunakan untuk mengontrol penggunaan serta akses ke Data Bus dan Address Bus. Terdiri atas 4 samapai 10 jalur paralel.


Contoh Pemrograman dasar menggunakan Bahasa Pemrograman Java


Pada kesempatan kali ini, saya akan menulis artikel tentang Pemrograman dasar menggunaan bahasa Java, Bahasa pemrograman java sendiri mendefinisikan delapan buah tipe data sederhana, yaitu : byte, short, int, long, char, float, double & boolean, Tipe-tipe tersebut kemudian dikelompokan menjadi beberpa bagian, yaitu : Integer (Bilangan bulat), tipe Floating-Point (Bilangan riil), tipe karakter, dan tipe boolean (logika).

Integer, kelompok ini terdiri dari tipe byte, short, int dan long yang digunakan untuk mempresentasikan data-data yang bertipe bilangan bulat, misalnya : -5,4,100, dsb
Floating Point , Kelompok ini terdiri dari tipe float dan double yang digunakan untuk mempresentasikan data-data yang bertipe bilangan riil (mengandung pecahan) ,misalnya 1,2    ,    55,2    dsb
Karakter, Kelompok ini terdiri dari sebuah tipe data, yaitu char, yang merepresentasikan data dalam bentuk karakter alfanumerik dan simbol. misalnya : ‘a’,'A’,’2,’%’ dsb
Boolean, kelompok ini juga terdiri dari sebuah tipe data, yaitu boolean, yang digunakan untuk merepresentasikan nilai logika (benar / salah).
di atas tadi merupakan penjelasan dari macam-macam tipe data yang biasa digunakan dalam pemrograman yang menggunakan bahasa Java. bagaimana contoh pemrograman dasarnya, silahkan disimak contoh di bawah ini :

1. Tipe Int

class ContohPerhitungan {
public static void main(String[] args) {
byte a = 1;
short b = 2;
int c = 3, d;

d = a + b + c;

System.out.println(“Hasil = ” + d);
}
}

Hasilnya :

Hasil = 6

2. Tipe Double

class KelilingLingkaran {
public static void main(String[] args) {

double pi = 3.1416;
double r = 2.12;
double keliling;

keliling = 2 * pi * r;

System.out.println(“Keliling lingkaran = ” + keliling);
}
}

Hasilnya :

Keliling lingkaran = 13.320384

3. Tipe Char

class DemoKarakter2 {
public static void main(String[] args) {

char ch = ‘A’;

System.out.println(“ch = ” + ch);

ch++;   //sama dengan ch = ch + 1;

System.out.println(“ch = ” + ch);
}
}

Hasilnya :

ch = A

ch = B

4. Tipe Boolean

class DemoBoolean1 {
public static void main(String[] args) {
boolean b;

b = true;
System.out.println(“Nilai b = ” + b);

if (b) {
System.out.println(“Statemen ke-1 dieksekusi”);
}

b = false;
System.out.println(“Nilai b = ” + b);

if (b) {
System.out.println(“Statemen ke-2 tidak akan dieksekusi”);
}

if (!b) {
System.out.println(“Statemen ke-3 dieksekusi”);
}

System.out.println(“5 <= 10 mengembalikan nilai ” +
(5 <= 10));
System.out.println(“4 > 6 mengembalikan nilai ” + (4 > 6));
}
}

Hasilnya :

Nilai b = true

Statemen ke-1 dieksekusi

Nilai b =  false

Statemen ke-3 dieksekusi

5<=10 mengembalikan nilai true

4>6 mengembalikan nilai false











KONSEP DASAR PEMROGRAMAN

a. Latar Belakang
Tujuan dari belajar Algoritma dan Pemrograman adalah agar dapat membiasakan diri melakukan suatu perencanaan apabila menyelesaikan suatu masalah, karena suatu permasalahan yang diselesaikan dengan suatu perencanaan yang matang maka akan mendapatkan solusi yang lebih optimal dibandingkan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan suatu perencanaan. Oleh karena itu, penyusun mencoba untuk memaparkan masalah tentang konsep dasar pemrograman.

b. Rumusan Masalah

Apa pengertian program, pemrograman, dan algoritma ?
Bagaimana ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik ?
Bagimana tahapan membangun program itu ?
Bagaimana kualitas bahasa pemrograman ?
c. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan tugas ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu tugas mata kuliah Algoritma dan Pemrograman 1C di Universitas Gunadarma. Sedangkan tujuan dari penulisan tugas ini adalah:

Mengembangkan kreativitas dan wawasan penulis.
Memberikan uraian konsep dasar pemrograman secara lebih terperinci.
d. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penyusunan tugas ini, penyusun menggunakan Metode Browsing Internet, yaitu metode yang dilakukan dengan browsing atau membaca atau mencari referensi-referensi yang berkaitan dengan masalah yang dibahas dalam tugas ini di internet.

a. Program dan Pemrograman

Program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah dan diimplementasikan dengan menggunakan bahasa pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.

Pemrograman adalah proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemograman. Sedangkan pemrograman terstruktur adalah metode untuk mengorganisasikan dan membuat kode-kode program supaya mudah untuk dimengerti, mudah di test dan di modifikasi.

Algoritma berasal dari kata algoris dan ritmis yang pertama kali ditemukan oleh Abu Jafar Mohhamed Ibn Musa al Khowaritzmi (825 M) dari buku Al Jabr Wa al Muqabla. Dalam bidang pemrograman algoritma didefinisikan sebagai suatu metode khusus yang tepat dan terdiri dari serangkaian langkah yang terstruktur dan dituliskan secara sistematis yang akan dikerjakan untuk menyelesaikan masalah dengan bantuan komputer.

Hubungan antara algoritma, masalah dan solusi dapat digambarkan sebagai berikut :

Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program yang merupakan impelementasi dari algoritma yang disusun.

Contoh Algoritma  ketika ingin mengirimkan surat kepada teman, yakni :

Tulis surat pada secarik kertas surat
Ambil sampul surat
Masukkan surat ke dalam sampul
Tutup sampul surat menggunakan perekat
Tempel perangko pada surat
Bawa surat ke kantor pos untuk di poskan
b. Algoritma Pemrograman yang Baik

Ciri-ciri algoritma pemrograman yang baik adalah :

Semua operasi yang dibutuhkan terdefinisi dengan jelas
Menghasilkan output yang tepat dan benar dalam waktu yang singkat
Memiliki logika perhitungan atau metode yang tepat dalam memecahkan masalah
Ditulis dengan format yang mudah dipahami dan diimplementasikan ke dalam bahasa pemrograman
Ditulis dengan bahasa yang standar secara sistematis dan rapi sehingga tidak menimbulkan arti ganda
c. Membangun Program

Bila masalah yang dihadapi oleh seorang pemrogram sangat besar dan kompleks, maka ia pasti membutuhkan tahapan-tahapan dalam membangun programnya, agar dapat diperoleh suatu program yang baik. Sebenarnya tahapan-tahapan tersebut hanya membantu pemrogram agar dapat menyelesaikan pekerjaannya secara sistematis.

Tahapan-tahapan untuk membangun suatu program yang besar dan kompleks adalah sebagai berikut :

Definisi masalah
Analisis kebutuhan
Teknik pemecahan masalah dan algoritma
Pengkodean
Testing dan Debuging
Pemeliharaan
Dokumentasi
Untuk memecahkan suatu masalah yang sederhana pemrogram tidak perlu melalui tujuh tahap tersebut, tetapi cukup mengidentifikasi masalah, menentukan input, proses dan output yang diinginkan, menentukan algoritma, mengimplementasikannya dengan sautu bahasa pemrograman tertentu dan melakukan testing.

d. Kualitas Bahasa Pemrograman

Ekspresivitas =
Bahasa pemrograman yang baik adalah mampu menggambarkan algoritma yang dibuat oleh programmer.

Dapat didefinisikan dengan baik =
Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda.

Tipe data dan strukturnya =
Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object.

 Modularitas =
Bahasa pemrograman yang baik harus mempunyai fasilitas subprogramming sehingga suatu program yang besar dapat dikerjakan oleh sekaligus beberapa pemrogram secara bersama-sama yang nantinya dengan mudah dapat digabungkan menjadi sebuah modul saja.

Fasilitas masukan keluaran =
Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat mendukung berbagai jenis model file seperti sequential, random access, index, multiple index dan lain sebagainya dalam pemrosesan masukan dan keluaran.

 Portabilitas =
Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent.

Efisiensi =
Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien.

 Mudah dipelajari =
Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan.

Bersifat umum =
Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan luas pada berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat disebut bahasa yang serbaguna.
a. Kesimpulan
Proses dari masalah hingga terbentuk suatu algoritma disebut tahap pemecahan masalah, sedangkan tahap dari algoritma hingga terbentuk suatu solusi disebut dengan tahap implementasi. Solusi yang dimaksud adalah suatu program merupakan proses impelementasi dari algoritma yang disusun.

b. Saran

Dalam menciptakan program yang baik, harus memenuhi kriteria sebagai berikut:

Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat mendukung berbagai jenis model file seperti sequential, random access, index, multiple index dan lain sebagainya.
Bahasa pemrograman yang baik haruslah efisien.
Bahasa programmer yang baik haruslah berkemampuan untuk mendukung berbagai tipe data(integer, real, pointer,dsb) dan terstruktur dalam array, record ataupun object.
Dalam menyusun program sebaiknya pemrogram membuat persiapan dan rancangan arsitektur program dengan matang, sehingga tidak menimbulkan masalah pada tahap coding dan testing.
Sintaks dan semantik bahasa pemrograman yang baik haruslah konsisten dan tidak bermakna ganda.
Bahasa pemrograman tersebut harus mudah dipelajari maupun diajarkan.
Mudah dikembangkan di masa mendatang.
Bahasa pemrograman tersebut harus memiliki jangkauan luas pada berbagai aplikasi pemrograman sehingga dapat disebut bahasa yang serbaguna.

Bahasa pemrograman yang baik haruslah dapat dipakai pada berbagai tipe mesin komputer yang berbeda, jadi bersifat machine independent.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar